Kingdom Plantae
1.1 Definisi
Kingdom plantae ialah tingkaatan takson yang digunakan untuk mengelompokkan organisme yang memiliki akar, batang, dan daun sejati yang merupakan organ hasil diferensiasi jaringan. Kingdom plantae di bagi menjadi 3 yaitu tumbuhan tidak berpembuluh, tumbuhan berpembuluh, tumbuhan berpembuluh dan berbiji
1.2 Ciri-ciri kingdom plantae
1. Struktur tubuh multiseluler, eukariotik, memiliki sel yang sudah terspesialisasi membentuk jaringan dan organ
2. Mengandung klorofil a dan b serta karotenoid, menyimpan makanan dalam bentuk tepung dan memiliki dinding sel dan bahan selulosa
3. Melindungi perkembangan embrio dari kekeringan dengan menyuplai air dan nutrisi ke dalam struktur tubuh betina
4. Memiliki daur hidup berupa pergiliran keturunan (metagenesis)
1.3 Reproduksi
Reproduksi secara generative:
- Sel kelamin jantan (menghasilkan sperma)
- Sel kelamin betina (sel telur / ovum)
- Metagenesis pada tumbuhan lumut
Reproduksi secara vegetatitf
- Bantuan manusia
ü Kultur jaringan
ü Pucuk enten
· Persilangan antar spesies
2.1 Tumbuahan Tidak berpembuluh
Lumut merupakan tumbuhan darat sejati, walaupun masih menyukai tempat yang lembab dan basah. Lumut yang hidup di air jarang kita jumpai, kecuali lumut gambut (sphagnum sp.).Pada lumut, akar yang sebenarnya tidak ada, tumbuhan ini melekata dengan perantaraan Rhizoid (akar semu), oleh karena itu tumbuhan lumut merupakan bentuk peralihan antara tumbuhan ber-Talus (Talofita) dengan tumbuhan ber-Kormus (Kormofita).
Ciri-ciri lumut:
· Lumut mempunyai klorofil sehingga sifatnya autotrof.
· Akar dan batang pada lumut tidak mempunyai pembuluh angkut (xilem dan floem).
· Pada tumbuhan lumut terdapat Gametangia (alat-alat kelamin) yaitu:
a. Alat kelamin jantan disebut Anteridium yang
menghasilkan Spermtozoid
b. alat kelamin betina disebut Arkegonium yang
menghasilkan Ovum
- Sporogonium adalah badan penghasil spora, dengan bagian bagian :
- Vaginula (kaki)
- Seta (tangkai)
- Apofisis (ujung seta yang melebar)
- Kotak Spora : Kaliptra (tudung) dan Kolumela (jaringan dalam kotak
spora yang tidak ikut membentuk spora). Spora lumut bersifat haploid.
· Spora lumut bersifat haploid.
Habitat
Lumut tumbuh di berbagai tempat, yang hidup pada daun-daun disebut sebagai epifil. Jika pada hutan banyak pohon dijumpai epifil maka hutan demikian disebut hutan lumut.
Klasifikasi lumut:
- Lumut sejati (bryopsida)
- Lumut hati (hepatophyta)
- Lumut tanduk (anthocerophyta)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar