I. Lumut sejati (bryopsida)
Habitat:
Lumut sejati hidup di tanah, tembok, dan temat-tempat yang terbuka.
Struktur tubuh:
- Batang tegak
- Batang bercabang-cabang
- Berdaun kecil-kecil
contoh:
- polytricum
- sphagnuM
II. Lumut hati (hepatophyta)
Habitat: lumut hati banyak ditemukan menempel di bebatuan, tanah, atau dinding tua yang lembab. jarang ditemukan, meskipun ada pula yang terdapat pada tempat-tempat yang amat kering, misalnya pada kulit-kulit pohon
Ciri:
· Bentuk tubuhnya berupa lembaran mirip bentuk hati dan banyak lekukan
· Tubuhnya memiliki struktur yang menyerupai akar, batang, dan daun
· Terdapat rizoid berfungsi untuk menempel dan menyerap zat-zat makanan
· tubuhnya mempunyai struktur yang higromorf (lembab)
· mempunyai stuktur yang xeromorf (kering)
· gametofitnya membentuk anteredium dan arkegonium yg berbntk spt payung.
· sporofit perumbuhannnya terbatas krn tdk mempunyai jaringan meristematik
· berkembang biak scr generatif dgn oogami, dan scr vegetatif dgn fragmentasi, tunas, dan kuncup eram
Ricciocarpus
Lumut ini hidup terapung di atas air, tubuhnya berupa talus. Lumut ini mengalami daur hidup metagenesis. Berikut ini tabel perbedaan antara generasi saprofit dan generasi gametofit.
no | Generasi gametofit | Generasi saprofit |
1 | Fase haploid | Fase diploid |
2 | Terdiri dari batang, daun warna hijau, organ kelamin dan gamet | Terdiri dari spora yang membentuk tubuh multiseluler yang tersusun oleh zigot |
3 | Menghasilkan gamet melalui mitosis | Menhasilkan spora melalui meiosis |
4 | Hidup bebas | Tergantung pada gametofit |
5 | Merupakan fase dominan dalam hidup lumut | Merupakan fase yang pendek dalam daur hidup lumut |
Marchantia
Struktur talus kelompok ini lebih komplrks dibandingkan dengan Riciciocarpus. Talusnya (gametofit) lebih terspesialisasi, dan organ seksual betina pada banyak spesies muncul di atas talus yang bertangkai yang disebut reseptakel. Juga anteridia terdapat pada dasar buah yang bertangkai. Marchantia polymorpha adalah suatu tumbuhan yang tersebar luas pada ngarai yang lembab dan ternaung. Beberapa hasil pengamatan menyatakan bahwa tumbuhan ini sering tumbuh di daerah-daerah rusak akibat terbakar, terutama di daerah yang lembab. Dalam keadaan demikian tumbuhan itu dapat berkembang dengan subur menjadi hamparan padat selama bertahun-tahun, secara berangsur digantikan oleh lumut, rumput, dan semaiaan tumbuhan berkayu. Dalam kondisi seperti itu, talus tumbuhan ini menyebar berbentuk pita di atas permukaan tanah dan didukung dengan banyak sekali rizoid. Permukaan talusnya terdiri dari lempengan yang berbentuk intan, yang menunjukan posisi ruang-ruang udara internal. Suatu irisan melalui talus menunjukan ruang udara di bagian atas yang dilindungi epidermis. Setiap ruang berhubungan dengan udara luar melalui pori yang menyerupai cerobong, analog dengan stoma. Dari dasar ruang udara ini muncul rantai-rantai sel yang berisikan banyak sekali kloroplas. Bagian pangkal talusnya terdiri dari sel-sel memadat yang biasanya mengandung butir-butir pati.
III. Lumut Tanduk
Habitat:
lumut tanduk hidup di tepi sungai, danau, atau di sepanjang selokan dan tempat-tempat yang tingkat kelembabannya tinggi.
Struktur tubuh:
· tubuh utama berupa gametofit yang mempunyai talus berbentuk cakram dengan tepi bertoreh
· Susunan tubuh talus masih sederhana
· sel-selnya hanya mempunyaisatu kloroplas dengan satu pironaid besar
· Pada sisi bawah talus terdapat stoma dengan dua sel penutup berbentuk ginjal
· Sporofit umumnya berupa kapsul yang berbentuk silinder dengan panjang antara 5 sampai 6 cm
· pangkal sporofit dibungkus dengan selubungdari jaringan gametofit.
Reproduksi:
secara seksual, dengan membentuk arteridium dan arkhegonium. Anteridium terkumpul pada suatu lekukan sisi atas talus. Arkegonium juga terkumpul pada suatu lekukjan pada sisi atas talus. Zigot mula-mula membelah menjadi 2 sel dengan sutu dinding pisah melintang. Sel yang diatas terus membelah yang merupakan sporogonium, diikuti juga oleh sel bagian bawah yang membelah terus-menerus membentuk kaki sporogonium. Bagi sporogonium kaki itu berfungsi sebagai alat penghisap, bila sporogonium masak akan pecah seperti buah polongan, menghasilkan jaringan terdiri dari beberapa deretan sel-sel mandul yang dinamakan kolumela. Kolumela ini diselubungi oleh jaringan yang kemudian akan menghasilkan spora, yang disebut arkespora. secara aseksual dengan pembentukan spora.
Contoh:
· Anthoceros leavis,
· A. fusiformis,
· Notothylus valvata.
NO | pembeda | Lumut hati | Lumut daun | Lumut tanduk |
1 | Struktur tubuh | | Rhizoid,batang dan daun | Thalus |
2 | Letak anteredium dan arkegonium | | Satu tumbuhan hanya memiliki 1 anteredium atau 1 arkegonium saja. | Beruma 2 |
3 | Tangkai sporangium | | seta | Jantan = antherediofor Betina = arkegoniofor |
4 | Bentuk kapsul | | Seperti periuk, kaliptra, gigi penistom | Seperti lumut hati tapi memanjang seperti tanduk |
5 | Reproduksi | | V.sporofit G.gametofit | V.sporofit G.gametofit |
6 | contuh | | · Polytricum · Pogonetium cihatum | · Anthoceros leavis, · A. fusiformis, · Notothylus valvata. |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar