Jumat, 03 April 2009

perfumme


International Bestseller Fenomenal, terjual lebih dari 15 juta kopi Seorang pembunuh genius, aroma perawan, dan parfum terbaik... Pembunuhan berantai yang misterius. Dua puluh lima gadis perawan tewas mengenaskan. Pakaian beserta rambut dan kulit kepala mereka hilang. Tubuh mereka benar-benar layu, seolah tak pernah hidup sebelumnya. Seakan seluruh daya hidup yang pernah ada telah terisap tak bersisa. Semua pembunuhan identik. Dilakukan dengan amat rapi dan terencana. Masterpiece seorang seniman genius. Jean-Baptiste Grenouille lahir tanpa bau tubuh namun memiliki indra penciuman yang luar biasa. Ia mampu memilah-milah seluruh bau yang ada. Dari seorang ahli parfum ternama, ia mewarisi seni meramu berbagai minyak dan tumbuhan. Namun kegeniusan Grenouille melampaui itu semua. Setelah "menangkap" aroma seorang perawan cantik, ia terobsesi untuk menciptakan "parfum terbaik" beraroma perawan! Dituturkan dengan amat brilian, Perfume adalah kisah yang sungguh memikat tentang pembunuhan dan kegeniusan yang menyimpang. Novel bestseller yang eksotis dan sensasional ini membangkitkan rasa penasaran yang menakutkan tentang apa yang terjadi ketika bakat, hasrat, dan kecenderungan seseorang akan bau dan aroma mengubahnya menjadi seorang pembunuh. Membunuh demi "parfum terbaik".

Sekilas, akan terkesan kalau tokoh Grenouille adalah seorang psikopat, pembunuh berdarah dingin, atau bahkan seperti monster. Tapi, sebenarnya tokoh Grenouille adalah seorang tokoh yang mandiri. Terbiasa hidup dalam tatapan aneh orang-orang di sekitarnya membuat ia juga tidak tahu apa namanya cinta. Grenouille sendiri adalah sosok yang cerdas, dan mampu mempengaruhi orang lain.

Novel ini adalah kisah perjalanan hidup Jean-Baptiste Grenouille. Ritme di novel ini bisa dibilang naik-turun. Ada sedikit ketengangan di awal, kemudian turun lagi, sampai bisa merasa bosan karena datarnya cerita, lalu di bagian akhirnya mulai menanjak lagi.

Sebenarnya kisah pembunuhannya sendiri tidak disajikan dalam porsi yang banyak, malah terkesan singkat. Jadi, jangan berharap kisah pembunuhan yang berdarah-darah, karena semua itu dilakukan dengan cara yang Ă¢€˜dinginĂ¢€™, a la Jean-Baptiste Grenouille.